Ilustrasi : Hotpot.ai

Perubahan kecil sebesar 1% setiap hari dapat menghasilkan peningkatan sebesar 37 kali lipat dalam satu tahun. Konsep ini diperkenalkan dalam buku “Atomic Habits” karya James Clear. Menurutnya, melakukan perubahan kecil sebesar satu persen saja dapat menyebabkan perkembangan yang signifikan. Begitu pula dengan kebiasaan buruk sebesar 1%. Kebiasaan buruk yang dilakukan setiap hari dapat mengubah 100% diri kita sekarang menjadi hanya 3% di akhir tahun, turun 97%. Hal ini menunjukkan bagaimana efek kumulatif dari perbaikan kecil dapat menghasilkan perbedaan besar.

Namun, menjaga konsistensi setiap hari bukanlah hal yang mudah. Seringkali kita gagal dalam bulan pertama. Salah satu penyebab utamanya adalah penentuan tujuan yang salah. Kita seringkali menetapkan konsistensi kita pada satu tujuan spesifik, seperti “Saya ingin memiliki tubuh yang bugar, maka saya harus berolahraga tiga kali seminggu,” atau “Saya ingin berhenti merokok.” Fokus pada tujuan ini seringkali membuat kita mudah menyerah ketika tujuan tersebut tidak tercapai.

Cara terbaik untuk menjaga konsistensi adalah dengan mengubah tujuan menjadi bagian dari identitas kita. Ketika kita mengidentifikasi diri kita dengan suatu identitas baru, otak dan tubuh kita akan berusaha untuk memenuhi identitas tersebut. Misalnya, jika kita ingin hidup sehat, katakanlah, “Saya adalah orang yang sehat dan rajin berolahraga.” Ini akan membantu kita membangun identitas tersebut. Ketika ingin berhenti merokok, katakanlah, “Saya bukan perokok,” bukan sekadar “Saya ingin berhenti merokok.” Mengakui identitas baru sebagai non-perokok jauh lebih efektif dalam mengubah kebiasaan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri kita dan membantu kita tetap konsisten, karena kita tidak hanya bermimpi tentang tujuan besar, tetapi juga mengadopsi identitas baru yang membantu otak dan tubuh kita untuk memenuhi keinginan tersebut.